Sabtu, 27 Juli 2013

ROMANTIS ?



 
Dahulukala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka saling menyukai antara satu sama lain. Dikarnakan sangat sukanya laut kepada langit, warna laut dan langit pun hampir sama .
Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan kata-kata ‘aku cinta padamu’ ke telinga langit. Setiap kali si langit mendengar kalimat penuh cinta dari laut, langit tidak menjawab apa-apa, ia hanya dapat tersipu-sipu malu, wajahnya kemerah-merahan .
Suatu hari,datang awan..
Begitu melihat kecantikan si langit, seketika itu juga awan pun jatuh hati terhadap langit. Tentu saja langit hanya mencintai laut, setiap hari hanya terpaku untuk satu titik ,hanya melihat laut saja.
Awan sedih, namun tidak berputus asa, terus mencari cara untuk tetap memperjuangkan perasaannya ,dan hingga akhirnya mendapat akal. Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin dan menyusup ketengah-tengah langit dan laut, menghalangi pandangan langit dan laut terhadap satu sama lain.
Laut berasa marah kerana tidak dapat melihat langit, sehingga dengan gelombangnya laut berusaha mengusir awan yang mengganggu pandangannya. Tetapi, tentu saja hal itu tidak berhasil. Lalu datanglah angin yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan langit. Angin yang merupakan sahabat dari laut pun merasa harus membantu mereka dan menyingkirkan awan yang mengganggu.
Dengan tiupan yang keras dan kuat, angin meniup awan. Awan terpecah-pecah menjadi banyak bahagian, sehingga tidak dapat lagi berupaya untuk melihat langit dengan jelas, tidak dapat lagi berupaya lagi mengungkapkan perasaan terhadap langit. Terkadang karena merasa tersiksa dengan perasaan cintanya yang mengunung tinggi terhadap langit, awan pun menangis sedih.
Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak pernah terpisah kembali . Kita juga tanpa disadari terkadang sering melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap kali memandang ke ujung laut dibatas garis mega warna jingga , di antara laut dan langit disanalah simbol kebersamaan mereka yang sejati terlihat  .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar