Senin, 11 Februari 2013

“Dikala Magrib Menjelang”

Dengan terlapisi debu jalanan berterbangan dari fuso fuso yang melintas di depan rumah tanpa pagar . 

Saat para laki laki gagah berkata kepada putranya dengan kata “bodoh” yang mereka ucapkan dengan lantang ,tanpa dosa ,terfikirkan secepat cahaya melintas membantunya keluar melalui rahang rahang kaku mereka .   

 Entah apa yang mereka fikirkan saat ALLAH SWT telah memanggil mereka secara resmi dengan kumandang yang indah itu . 

Mereka tak beranjak ,tak berubah ,masih sama saat senja mulai muncul tadi ,berkutat dengan amarah karna kebodohan yang  mereka ciptakan sendiri . 

Dengan ribuan cercaan pada putra putra mereka yang tak dapat menjadi apa yang mereka inginkan ,tanpa perduli derasnya kemarahan yang tercipta dalam kalbu bibit bibit bangsa itu . 

Bukankah ALLAH SWT menciptakan kata bebas ,diantara beribu kata lainnya ?

Bukankah etika diciptakan ketika jahiliyah mulai muncul dan terperangi ?

Bukankah kasih sayang itu ada ?

Maghrib ,
Dikala maghrib ,
Yang telah terbungkus erat oleh kebanggaan atas dosa .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar